December 4, 2012

Bersepeda di Belanda


Horeeee..... tadi malam saya dapat sepeda baru dari ayah.... Kring kring gowes goweeesss.... kring kring gowes goweeess......
Ini kado pakjesavond yang kecepetan... Ga apa-apa... Saya tetap sangat senang.
Senangnya saya dobel; karena dapat kado pakjesavond, dan karena ini sepeda pertama saya yang dibeli dalam kondisi baru hahahhaaa..... Maklum, sejak jaman masih mahasiswa, saya mengikuti kebiasaan orang-orang Belanda pada umumnya; beli sepeda second. Ngapain beli mahal-mahal kalo rawan dicuri orang, kan..??hehehe.... *saya sudah ngalamin 2x sepeda dicuri orang di parkiran sepeda stasiun ckckckckk....)
Tapi gara-gara sekarang *rencananya!* mau bersepeda dengan gerobak krucil di belakang, jadi kudu dong pake sepeda yang rangkanya gede dan kokoh... (Hmm...ayah minta bukti secepatnya, bahwa saya bakal rajin bersepeda dengan gerobak krucil... Fiuuhhh...kudu stamina kuat nih wkwkwkwkkk)





Belanda memang identik dengan sepeda. Di negara yang besarnya seiprit ini, ada sekitar 18 juta sepeda beredar di jalanan. Belanda merupakan salah satu (atau malah satu-satunya ya???) negara di dunia yang memiliki jalur khusus sepeda di jalan raya.

Waktu kami jalan-jalan pake boat di Amsterdam, tour guidenya cerita kalau sepanjang kanal yang kami lalui, dasarnya penuh dengan sepeda. Ya wajar saja. Kemana lagi polisi akan membuang sepeda-sepeda tak bertuan kalau bukan di kanal.. Negara ukuran mini ini manalah punya cukup lahan untuk sepeda-sepeda rongsokan.

Dengan banyaknya sepeda di Belanda, tentu saja marak pula pencurian sepeda yang terjadi disini. Saya pernah baca entah dimana, bahwa angka pencurian sepeda tertinggi se-eropa adalah di Amsterdam. Can't argue more... wkwkwkwkkk.....

Orang Belanda adalah orang yang sangat perhitungan, dan bukan orang yang gengsian. Karena itu mereka tidak masalah *dan sangat umum di Belanda* membeli sepeda tangan kedua (second-hand). Tapi untuk mencegah pencurian sepeda, orang Belanda selalu menggunakan kunci sepeda yang besar yang harganya cukup mahal. Makanya jadi sebuah guyonan yang sering terdengar bahwa harga kunci sepeda seseorang lebih mahal harganya dari sepedanya sendiri hahahaa....


Saingan terberat Belanda adalah Cina tentu saja. Menurut statistik pemerintah Cina (thn 2009), ada sekitar 13 juta sepeda yang beredar di metropolitan Beijing. Imagine. Itu baru di metropolitannya. Bayangkan kalau hitungannya termasuk dengan sepeda-sepeda yang beredar di suburban.


Bersepeda itu selain sehat, juga hemat; hemat energi dan hemat biaya. Karena itu ga heran kalau orang Belanda kebanyakan umurnya panjang. Lihat saja, opa-opa dan oma-oma masih rajin gowes sepeda disini. 
Opa NayLa juga selama disini demennya gowes sepeda bareng cucu... Mana mau si opa gowes sepeda kalo di Indonesia wkwkwkwkwkkk.....

Kapan yaa Indonesia punya green area yang asik buat bersepeda .... ??? *wishful thinking*





(I embedded a video from Katie Melua, it's one of my favorite songs during my study in Rdam. In case your browser can't open it, here is the link to youtube: http://youtu.be/g3sHexAtAys  ;)

Until then...

Much Love,