Setiap tanggal 30 April, masyarakat Belanda merayakan suatu event nasional bernama Koninginnedag. Hari tersebut didedikasikan sebagai perayaan hari Ratu, dengan pesta rakyat di seluruh penjuru Belanda. Awalnya hari Ratu dirayakan pada hari ulang tahun ratu. Saya tidak tahu mengapa ratu Beatrix tidak menetapkan ulang tahunnya sebagai hari Koninginnedag, melainkan mengambil tanggal 30
April yang merupakan hari ulang
tahun ratu Juliana.
Koninginnedag sangat identik dengan warna oranye (baik kostum maupun hiasan), pasar loak, dan pesta sampai pagi. Mengingat bulan April temperatur udara sudah mulai hangat, maka jangan heran kalau (sepertinya) seluruh warga Belanda tumpah ruah di jalan, berpesta seakan-akan tidak ada lagi hari esok. Dan di hari tersebut, Belanda ber-transformasi menjadi negeri lautan oranye...
Karena 30 April 2013 yang baru berlalu mahkota kerajaan berpindah kepala dari ratu Beatrix ke raja Willem-Alexander, maka pada 30 April 2014 nanti nama pesta ini bukan lagi Koninginnedag atau hari Ratu, tetapi Koningsdag atau hari Raja.
Seperti yang saya sebut di atas, salah satu ciri khas Koninginnedag adalah pasar loak atau
biasa disebut Romelmarkt. Di tiap kota, baik kota besar maupun kota kecil,
bisa dipastikan ada pasar besar Koninginnedag di alun-alun kota. Di pasar tersebut, bukan hanya
barang-barang bekas yang dijaja, tapi juga jajanan-jajanan khas (baik khas
Belanda, khas Turki, maupun khas Indonesia).
Di bawah ini saya ambil beberapa rekaman foto pasar loak Koninginnedag
di Nijmegen. Pasar ini konon merupakan salah satu yang terbesar di Belanda. Digelar di taman bernama Goffertpark, yang luasnya sekitar 60 hektar (informasi wikipedia). Foto-foto yang saya ambil dibawah ini, hanya
merepresentasikan sekitar 40% dari keseluruhan pasar loak, karena saya dan
keluarga tidak sanggup mengitari seluruh Goffertpark untuk cuci mata barang bekas hehe.....
Pasar loak Koninginnedag 2013 di Nijmegen
Sebagian dagangan di pasar loak Koninginnedag 2013 Nijmegen
Taman bermain Anak-anak, Koninginnedag 2013 di Nijmegen